PKPU
SANTUNI JANDA DHU’AFA
KUDUS,
9 Mei 2011, PKPU kembali menggelar kegiatan santunan. kali ini Santunan yang
diberikan kepada 50 Janda Dhuafa yang tersebar di wilayah Kudus dari 5
kecamatan, yakni kecamatan Undaan, Kaliwungu, Gebog, Jati dan Jekulo. Mereka
adalah para janda yang masih mempunyai tanggungan anak dengan pendapatan yang
sangat minim. bahkan ada dari sebagian mereka yang tidak mampu hidup secara
layak karena kemiskinannya. Mereka semua didapatkan PKPU melalui survei langsung
dilapangan dengan melihat kondisi lingkungan, finansial dan keluarga. Santunan
ini direncanakan berlanjut setiap bulan dengan penerima manfaat yang bisa
berubah menurut keadaan dan prioritas.
dihadiri
oleh beberapa orang perwakilan donatur PKPU dan tokoh masyarakat setempat. Dan
untuk memberi motivasi dan membangkitkan semangat mereka melalui bekalan rohani
maka diberikan tausiyah yang disampaikan
oleh Ustadz Bambang Wardoyo dari Kudus. Acara yang dipusatkan di Desa
Prambatan Lor RT.5 RW. 2 Kaliwungu Kudus ini ditempatkan di rumah Suyuti AH.
Dimulai bakda sholat ashar.
Dalam
sebuah penggalan tausiyahnya Ustadz Bambang Wardoyo mengatakan “Hidup seperti
panggung sandiwara, manusia sudah diberikan perannya masing-masing. Maka hal
yang perlu dilakukan adalah melakukan yang terbaik dan positif dengan berusaha,
bersyukur dan bersabar.” Dalam kesempatan yang sama kepada ibu-ibu yang
rata-rata sudah berusia senja ini diberikan motivasi bagaimana menjalani kehidupan
di dunia untuk kehidupan akherat yang lebih baik. Selain itu diterangkan beberapa tips bagaimana
menjadikan hati yang salim (qolbun salim)
karena hanya dengan bekal itu seseorang dapat memasuki syurganya Allah SWT.
Terang ustadz Bambang.
Agaknya
Tausiyah yang diberikan ustadz ini cukup mengena di hati para hadirin itu terbukti dari ungkapan salah seorang dari
merka “ jarang saya mendapatkan pengajian seperti ini. terima kasih kepada PKPU
sebagai penyelenggara yang telah memberikan santunan kepada kami sekaligus
memberikan siraman rohani”
Kebahagiaan
juga tergambar nampak di raut mereka ketika menerima amplop berisi santunan
yang diterimakan secara bergiliran dan ucapan terimakasihpun mengalir dari mimik
mereka pulang kerumah masing-masing.
Mungkin
belum seberapa penerima santunan kali ini dibanding jumlah mustahik yang
membutuhkan uluran tangan. Masih banyak masyarakat yang memerlukan bantuan agar dapat hidup secara layak. Oleh karena itu PKPU dengan dukungan dari para
donatur akan terus berupaya membangkitkan semangat mereka menuju kehidupan yang
lebih baik .
Defi A/Sbn