Kota – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah sekolahan di Kudus yang merupakan janda dhuafa, kemarin sore (26/4) dikumpulkan PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat) KCP (Kantor Cabang Pembantu) Kudus, di Gedung Al Fath Kudus. Mereka dikumpulkan untuk diberikan bantuan modal usaha dalam rangka pemberdayaan supaya taraf hidup mereka lebih baik dari sebelumnya.
Saebani, Ketua PKPU KCP Kudus, kemarin (26/4) mengungkapkan, PKPU merupakan lembaga kemanusiaan yang bertujuan membantu masyarakat yang membutuhkan. Bahkan tidak hanya membantu, tapi juga pemberdayaan supaya tariff hidup kaum dhuafa lebih meningkat dari sebelumnya.
Untuk pemberian bantuan modal usaha bagi PKL sekolah yang merupakan janda dhuafa ini, diserahkan langsung secara simbolis oleh Ketua PKPU KCP Kudus Saebani, sekitar pukul 16.30. Jumlah PKL yang diberi bantuan modal sebanyak 25 orang dengan bantuan total senilai Rp. 2,5 Juta.
“PKL sekolah yang semuanya merupakan janda dhuafa ini mempunyai usaha bermacam-macam. Mulai dari jualan nasi pecel, gorengan, dan lain-lain. Untuk setiap orangnya mendapatkan bantuan modal sekitar Rp. 100 ribu,” katanya.
Dana bantuan modal udaha itu, ungkapnya, diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menambah modal usahanya supaya lebih berkembang.
Saebani menambahkan, bantuan modal usaha ini merupakan salah satu program rutin PKPU KCP Kudus untuk pemberdayaan kaum dhuafa supaya taraf hidupnya meningkat. Selain bantuan modal usaha, jelasnya, dari PKPU juga mempunyai program untuk pendidikan berupa beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, program kesehatan berupa pengobatan gratis, program PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), dan sejumlah program lainnya yang membantu masyarakat yang membutuhkan.
Termasuk juga yang mengadakan pelatihan bagi masyarakat yang membutuhkan skill dan kemampuan supaya bisa digunakan untuk menambah penghasilan, seperti pelatihan menjahit dan lain sebagainya.
Dalam melaksanakan seluruh program, jelasnya, dana yang diperoleh PKPU dari para donatur yang mempercayakannya kepada PKPU KCP Kudus. “Kami terbuka kepada siapa saja yang ingin menjadi donatur. Dan pasti, dana tersebut benar-benar bisa disalurkan kepada yang membutuhkan,” tegasnya. (lil/Radar Kudus).
Dokumentasi: