PKPU
MENGIRIMKAN 50 TON BAHAN MAKANAN UNTUK KORBAN HAIYAN
PKPU bekerja sama
dengan NGO Inggris Human Appeal International menyalurkan 15 ton bahan makanan
buat korban topan Haiyan di Filipina. Bantuan akan disebar buat 3.000 orang di
daerah-daerah terpencil, daerah kaki pegunungan dan bukit yang belum terjangkau
bantuan.
Paket makanan yang berisi 5 kg beras, minyak goreng, sarden instan, terpal dan alat-alat kebersihan keluarga seperti sabun mandi, pasta gigi, sabun cuci didistribusikan dengan menggunakan dua truk tronton ke daerah kaki pegunungan di Kota Ormoc Pulau Leyte.
Koordinator misi kemanusiaan tahap 2 PKPU di Filipina, Deni Kurniawan, mengatakan, bantuan paket makanan ini dilakukan terutama untuk daerah di kaki pegunungan di mana bantuan belum terjangkau sama sekali. Sementara itu mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan untuk hidup.
"Saat ini tak ada listrik dan aliran air bersih. Penduduk belum mulai kembali untuk membangun rumah-rumah mereka yang rusak dan roboh . Bantuan terlebih dahulu diutamakan ke bahan pangan dan terutama terpal untuk menutup atap rumah mereka,” kata Deni.
Deni menambahkan, bantuan didistribusikan di sejumlah daerah di bagian pulau Leyte, terutama di sepanjang jalan antara Kota Ormoc dan Tacloban, dua kota yang terdampak parah akibat Topan. Saat ini konsentrasi bantuan Internasional berada di dua kota itu. PKPU berinisiatif menyisir daerah-daerah yang belum mendapatkan bantuan.
Saat ini, situasi sebulan setelah bencana aliran listrik dan air bersih belum sepenuhnya normal. Walaupun sejumlah jenazah di reruntuhan bangunan dan sampah-sampah pohon dan puing bangunan telah mulai dibersihkan, namun sisa-sisa dahsyatnya terjangan topan masih terlihat jelas. Penduduk belum mulai membangun kembali rumahnya yang rusak atau roboh, namun mereka menutupinya dengan terpal atau seng. Aktivitas pendidikan masih lumpuh dikarenakan sekolah-sekolah yang masih berdiri digunakan sebagai tempat pengungsian.
Paket makanan yang berisi 5 kg beras, minyak goreng, sarden instan, terpal dan alat-alat kebersihan keluarga seperti sabun mandi, pasta gigi, sabun cuci didistribusikan dengan menggunakan dua truk tronton ke daerah kaki pegunungan di Kota Ormoc Pulau Leyte.
Koordinator misi kemanusiaan tahap 2 PKPU di Filipina, Deni Kurniawan, mengatakan, bantuan paket makanan ini dilakukan terutama untuk daerah di kaki pegunungan di mana bantuan belum terjangkau sama sekali. Sementara itu mereka kesulitan dalam memenuhi kebutuhan untuk hidup.
"Saat ini tak ada listrik dan aliran air bersih. Penduduk belum mulai kembali untuk membangun rumah-rumah mereka yang rusak dan roboh . Bantuan terlebih dahulu diutamakan ke bahan pangan dan terutama terpal untuk menutup atap rumah mereka,” kata Deni.
Deni menambahkan, bantuan didistribusikan di sejumlah daerah di bagian pulau Leyte, terutama di sepanjang jalan antara Kota Ormoc dan Tacloban, dua kota yang terdampak parah akibat Topan. Saat ini konsentrasi bantuan Internasional berada di dua kota itu. PKPU berinisiatif menyisir daerah-daerah yang belum mendapatkan bantuan.
Saat ini, situasi sebulan setelah bencana aliran listrik dan air bersih belum sepenuhnya normal. Walaupun sejumlah jenazah di reruntuhan bangunan dan sampah-sampah pohon dan puing bangunan telah mulai dibersihkan, namun sisa-sisa dahsyatnya terjangan topan masih terlihat jelas. Penduduk belum mulai membangun kembali rumahnya yang rusak atau roboh, namun mereka menutupinya dengan terpal atau seng. Aktivitas pendidikan masih lumpuh dikarenakan sekolah-sekolah yang masih berdiri digunakan sebagai tempat pengungsian.
